Makna Lambang Sila Ke-Tiga (Pohon Beringin)
Di bagian kanan atas perisai garuda ada lambang pohon beringin dengan warna hijau pada daunnya dan coklat pada batangnya memiliki makna sebagai berikut:
Makna Lambang Sila Ke-Tiga (Pohon Beringin)
Di bagian kanan atas perisai garuda ada lambang pohon beringin dengan warna hijau pada daunnya dan coklat pada batangnya memiliki makna sebagai berikut:
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat, Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Perjalanan Karier Sudharnoto
Pada 1952, Sudharnoto memulai kariernya di Radio Republik Indonesia (RRI), setelah diajak mengisi siaran oleh Maladi yang pernah menjadi gurunya. Lagu "Garuda Pancasila" diciptakan Sudharnoto saat ia bekerja di RRI pada 1956.
Selain bekerja di RRI, Sudharnoto juga menjadi pimpinan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), organisasi seniman dan budayawan yang berdiri pada 17 Agustus 1950. Lekra seringkali dikaitkan dengan komunis karena kedekatannya dengan Partai Komunis Indonesia.
Pada masa itu, kesenian dan kebudayaan menjadi salah satu alat politik yang kerap digunakan oleh partai politik untuk menarik massa, termasuk PKI, sebagaimana dikutip dari Laporan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada 2017.
Akibat keterlibatannya di Lekra, pada 1965, setelah peristiwa G30S/PKI, Sudharnoto dipenjara dan ditetapkan sebagai tahanan politik oleh Pemerintah Orde Baru atas dugaan penyebaran paham komunisme.
Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Makna Lambang Sila Kedua (Rantai)
Di bagian kanan bawah pada perisai garuda ada lambang rantai dengan dua bentuk, yakni rantai berbentuk lingkaran dan rantai berbentuk persegi. Rantai berwarna kuning keemasan tersebut memiliki makna sebagai berikut:
Simbol Rantai Emas
Simbol untuk sila kedua digambarkan melalui rantai emas dengan latar belakang warna merah. Terdapat 17 mata rantai dalam rantai tersebut dan semuanya berkaitan antara yang satu dengan yang lain. Mata rantai dengan bentuk persegi merupakan lambang dari laki-laki dan mata rantai dengan bentuk bulat melambangkan perempuan.
Dari bentuk tersebut dapat dimaknai bahwa antara laki-laki dan perempuan saling mengaitkan menjelaskan tentang hubungan timbal balik antarumat manusia di muka bumi baik dari pihak laki-laki maupun dari pihak perempuan, jelas memperlihatkan adanya kesetaraan.
Sila kedua pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, dilambangkan dengan rantai emas memperlihatkan bahwa hubungan antarmanusia tidak terputus. Juga menerangkan bahwa generasi penerus bangsa yang turun temurun akan tetap terhubung,